Friday 31 July 2015

Toto Tampung Keluhan Warga Terkait PDAM

KARAWANG, RAKA - Ketua Asosiasi Kontraktor Seluruh Indonesia (AKSI) Kabupaten Karawang Syaiful Riki menilai, usulan Ketua DPRD Toto Suripto yang berencana menyerahkan penelolaan PDAM Tirta Arum ke swasta tidak tepat. Dia menyebut, warga khawatir pihak swasta akan mengkomersilkan pengelolaan air.

“PDAM sendiri merupakan sebuah badan usaha yang berorientasi kepada pelayanan publik dan mempunyai misi sosial. Sehingga, jika diberikan pengelolaannya kepada pihak ketiga atau swasta dikhawatirkan akan merubah tujuan utama didirikannya BUMD milik Pemkab Karawang ini,” kata Riki, Kamis (30/7).
Riki juga mengungkapkan, kalau pun alasannya pelayanan PDAM saat ini tidak memuaskan konsumen, itu hanya permasalahan teknis yang bisa diperbaiki. "Saya kira masalah air yang keruh dan masalah pasokan air bersih bisa diperbaiki, tinggal bagaimana Pemkab Karawang bisa memberikan suport dalam menyertakan modal. Jangan sampai, karena permasalah teknis malah akan menimbulkan masalah baru," paparnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Pemkab Karawang, Teddy Rusfendi juga menyarankan agar DPRD untuk mengkaji ulang rencana memberikan pengelolaan PDAM ke pihak ketiga. Pasalnya, keberadaan Perusda sendiri sudah mempunyai regulasi tersendiri yang mengaturnya. "Saya tidak melarang, hanya menyarankan untuk mengkaji lagi," kata Sekda.
Sebelumnya Ketua DPRD Karawang Toto Suripto menggulirkan wacana PDAM Karawang dikelola pihak swasta.  Ia berpendapat, buruknya kinerja perusahaan milik pemerintah daerah setempat itu membuat wacana tersebut mencuat. “Dalam setiap evaluasi tidak ada ada perubahan yang signifikan. Melihat kondisi ini bukan tidak mungkin PDAM akan dikelola swasta,” kata Toto Suripto.
Ia menilai, PD Tirta Tarum ini belum dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat Karawang. Sebaliknya manajemen PDAM seperti tidak mampu mengelola perusahaan yang dapat memberikan keuntungan serta pemasukan buat Pemkab Karawang. Dia menyebutkan, sejauh ini pihaknya akan terus melakukan pengawasan lebih intens lagi kepada PDAM. Hal ini dilakukan karena penyertaan modal pemerintah terus digulirkan setiap tahunnya.
Hal itu tidak sepadan dengan keuntungan yang diterima Pemkab Karawang. “Dalam waktu dekat kita akan evaluasi semua perusahaan daerah termasuknya PDAM. Hal ini pun berkaitan dengan penyertaan modal yang nantinya digunakan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat Karawang.  Jangan sampai anggaran yang dikeluarkan tidak efektif. Harus ada nilai kebaikan yang betul-betul bermanfaat, ” kata dia.
Toto juga mengatakan, akan menampung keluhan masyarakat terhadap pelayanan PDAM yang baru-baru ini ramai karena mengambil air dari sungai yang tercemar limbah. Ia siap jika memang ada masyarakat yang akan datang untuk mengadu terkait permasalahan tersebut. “Kalau memang ada warga yang dirugikan dan mau mengadukan masalah ini ke DPRD tentunya akan kita terima dan ditindaklanjuti,” katanya. (ops)
Posted by: Siti Badriyah
Berita News Karawang Updated at: 18:22

No comments:

Post a Comment