Thursday 30 July 2015

Badan Penanggulangan Bencana Sosialisasi Ancaman Bencana

KARAWANG, RAKA - Setelah resmi dibentuk, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar kegiatan antisipasi bencana di daerah rawan bencana. Hal itu dilakukan agar masyarakat tidak kaget ketika terjadi bencana.

Program Penanggulangan Bencana Alam dan Perlindungan Masyarakat melalui Kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana pada Daerah Rawan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang adalah salah satu program sosial yang mendasar guna membangun. Pembentukan BPBD ini bertujuan untuk pencegahan dan penanggulangan bencana sebagai upaya untuk menghilangkan dan/atau mengurangi ancaman bencana, serta diharapkan mampu meningkatkan dan mengembangkan SDM masyarakat dalam pencegahan dan penanganan bencana.

Kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana pada Daerah Rawan Bencana ini digelar di Desa Karangligar, yang juga menghadirkan desa lain seperti Desa Parungsari, dan Desa Mekarmulya. Nah kegiatan sosialisasi ini, sebagai salah satu upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana pada daerah Rawan Bencana.
Dalam aktivitasnya terdapat 5 (lima) poin penting, yaitu Proses penyampaian informasi yang berkaitan dengan kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana, yang bertujuan untuk memecahkan persoalan yang ada pada wilayah tertentu. "Dalam konteks ini penyampaian informasi bertujuan untuk memecah persoalan kerawanan bencana, dengan cara meningkatkan kapasitas masyarakat melalui penyampaian data dan fakta (Pendataan dan Pemetaan) kebijakan, dan kondisi lain yang relevan," ujar Kepala BPBD Kabupaten Karawang Asip Suhendar, Rabu (29/7).

Lebih jauh ia membeberkan, pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana pada Daerah Rawan Bencana   memiliki  prinsip diantaranya Kesukarelaan, Kerjasama, Akuntabilitas,.Menghargai dan menghormati nilai-nilai lokal, Partisipasi, Preventif. Tujuan terselenggaranya kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana pada Daerah Rawan Bencana ini yakni untuk meningkatnya keterampilan dan kemampuan masyarakat dalam penanganan penagggulangan bencana untuk mengurangi resiko bencana. Dan juga, terwujudnya keterpaduan mekanisme penanggulangan bencana di tingkat Rukun Terangga, Rukun Warga/Lingkungan/Dusun, Desa/Kelurahan dan Kecamatan. "Agar semua elemen masyarakat bisa mengantisipasi," beber dia.

Asip juga berharap, bagi peserta memahami tujuan kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana pada Daerah Rawan Bencana peserta mengetahui manajemen penanggulangan bencana alam berbasis masyarakat. Peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam penanggulangan bencana. Dan juga, peserta dapat memotivasi masyarakat lain untuk peduli masalah penanggulangan bencana  di lingkungannya. Lalu, dapat membentuk kelembagaan penanganan bencana sesuai dengan jumlah peserta yang menjadi utusan dari tiap-tiap Desa. "Peserta Sosialisasi Mitigasi Bencana pada Daerah Rawan Bencana mampu mengaplikasikan teori menghadapi kesiapsiagaan bencana agar mengurangi resiko bencana," tukas dia.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Karawang Achmad Sanusi menuturkan, kegiatan sosialisasi mitigasi bencana pada daerah rawan bencana diawali dengan penjajagan lokasi. Maka terpilih desa Karangligar kecamatan Telukjambe Barat menjadi tempat peleksanaan kegiatan. "Kita pilih Desa Karangligar, karena langganan bencana banjir," seru dia.

Sementara itu untuk peserta sosialisasi adalah aparat pemerintahan desa (RT, RW) yang berjumlah 20 orang terdiri dari utusan desa Karangligar 8 orang, Parungsari 6 orang, Mekarmulya 6 orang. "Kita harapkan peserta ini nanti mampu mensosialisasikan pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana," tandasnya. (vid)
Posted by: Siti Badriyah
Berita News Karawang Updated at: 17:23

No comments:

Post a Comment