Tuesday 20 October 2015

Alumni Naker Jepang Diminta Bantu Kurangi Pengangguran

USAI KEGIATAN: Mantan tenaga kerja didikan usai kegiatan.
Mereka diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap
permasalahan tenaga kerja di Karawang.
Anggota alumni pemagangan Jepang diminta agar dapat memberikan kontribusi bagi permasalahan tenaga kerja di Indonesia. Sebab, dengan sekitar  3000 alumni magang Jepang yang telah berhasil dalam karier, baik sebagai usahawan ataupun bekerja di perusahaan besar di Indonesia dan menduduki jabatan penting dapat memperluas lapangan kerja di negaranya sendiri.

Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri, mengatakan itu, Senin (19/10), saat membuka Reuni Akbar Alumni Pemagangan Jepang, Senin (19/10). “Kegiatan  ini dapat meningkatkan hubungan antar alumni pemagangan Jepang, sehingga dapat mengembangkan usaha yang pada akhirnya dapat membuka lapangan kerja baru,” kata Hanif.

Hanif berharap sekembalinya ke Indonesia peserta pemagangan Jepang bisa menularkan etos kerja dan kompetensi kepada perusahaan tempatnya bekerja. Karena produktivitas setiap tenaga kerja akan berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan, yang pada akhirnya akan memperbaiki tingkat daya saing Indonesia di dunia internasional.

”Pemagangan luar negeri tidak boleh disalah artikan sebagai pengiriman tenaga kerja ke luar negeri yang berorientasi mendapatkan penghasilan, namun dimaksudkan sebagai upaya peningkatan kemampuan SDM sesuai kompetensi industri multinasional agar mampu bersaing di pasar kerja global,” kata Hanif.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan program pemagangan ke luar negeri, khususnya ke Jepang, sejak tahun 1993 sampai dengan September 2015 telah dapat memberangkatkan peserta sebanyak 56.627 orang. Sampai saat ini peserta yang masih menjalankan program di luar negeri sebanyak 12.993 orang. Untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi pekerja di Indonesia, Menaker Hanif juga mengajak dunia usaha untuk melakukan pelatihan dan rekrutmen berbasis kompetensi seta bekerja sama dengan balai latihan kerja (BLK)  di seluruh Indonesia.

Meskipun alumnus pemagangan Jepang sangat diminati oleh perusahaan-perusahaan dalam dan luar negeri, namun Hanif juga menyarankan juga agar para alumni magang berani membuka wirausaha sendiri secara mandiri sehingga dapat membuka lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja. “Kita harapkan para alumni magang ini tak hanya bekerja di perusahaan tapi juga berani berwirausaha sehingga bakat, kemampuan dan ilmu yang dipelajari selama magang di Jepang dapat langsung dipraktekan dalam usaha sendiri dan dapat menambah kesempatan kerja baru,” kata Hanif.

Sementara itu Ketua Alumni Magang Jepang.  H.Pajar Machmud,SE,MM, mengatakan program magang Jepang ini bertujuan meningkatkan kompetensi pemuda Indonesia di bidang industri, meningkatkan keterampilan kerja,menambah wawasan ilmu pengetahuan serta meningkatkan etos kerja. “Dari 3000 anggota Alumni magang Jepang 1000 orang sudah jadi wiraswastawan dan yang 2000 nya bekerja di sejumlah peruahaan besar di Indonesia dengan posisi jabatan di level menengah ke atas,” katanya. (*)
Posted by: Siti Badriyah
Berita News Karawang Updated at: 17:57

No comments:

Post a Comment