Tuesday 6 October 2015

Libatkan Forum Pemuda Puserjaya Atasi Pengangguran

KOMPAK: Forum Pemuda Puserjaya siap
memediasi antar perusahaan dan masyarakat dalam
mengentaskan pengangguran.
Keberadaan Karang Taruna di Desa Puserjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, tidak dianggap efektip untuk menampung aspirasi pemuda dan mensejahterakan masyarakat desa tersebut. Selain berada di kawasan industri, keberadaan perusahaan di Desa Puserjaya harusnya bisa mengurangi pengangguran yang ada.

Wardi, Ketua Forum Pemuda Puserjaya mengatakan apa yang dituntut para pemuda, dalam hal ini usia kerja bukan berlebihan. Tapi sebuah kewajiban perusahaan untuk memberikan kesempatan sebesar-besarnya sesuai Perda Daerah untuk dunia kerja di Perusahaan 60 persen warga lokal. "Dalam hal ini kesempatan yang adil dan memihak warga lokal sangat diperlukan. Bukan justru perusahaan malah mau dimanfaatkan segelintir oknum yang mengatasnamakan warga Puserjaya. Karena sesuai Perda, warga Puserjaya siap melalui seleksi dalam penempatan kerja," ungkap Wardi disela-sela pembentukan Forum Pemuda di Puserjaya, Minggu (4/10).

Ditambahkan Wardi, saat ini seolah kewajiban perusahaan hanya memberikan CSR dengan sasaran yang juga tidak menunjukan komitmen mensejahterakan warga Desa Puserjaya. "Warga disini saat ini hanya kebagian asap polusi dan juga panasnya udara akibat polusi dari perusahaan yang ada di Kawasan KIIC. Terkait manfaat secara positif masih jauh dirasakan warga puserjaya, bahkan untuk kerja saja harus bayar Rp 1 juta sebagai Office Boy," akunya.

Dengan lahirnya Forum Pemuda ini, bukan untuk menghambat perusahaan yang ada di wilayah Desa Puserjaya, tapi sejauh mana keadilan bisa diterapkan perusahaan. "Kita kenapa tidak berani mengusir perusahaan-perusahaan yang ada diwilayah kita, jika mereka tidak peduli lingkungan," ancamnya.
Ade Abdullah, pemuda lainnya menambahkan, keberadaan Karang Taruna sendiri dianggap sudah mementingkan perusahaan semata. Dimana justru sebagai wadah pemuda Desa Puserjaya, malah tidak proaktif terhadap kepentingan pemuda dan masyarakat. "Masa Ketua Karang Taruna Desa Puserjaya, malah memintai uang sebelum memasukan pemuda disini. Ini kan ironis, dilingkungan perusahaan masuk kerja saja susah," keluhnya.

Asep Obong menambhakan, dengan terbentuknya Forum Pemuda, diharapkan bisa menjadi mediator yang adil untuk masyarakat Puserjaya, khususnya pemuda yang memang usia kerja. "Kita sudah siap dilakukan seleksi, tapi harus adil dan memang benar-benar menjalankan Perda Daerah terkait penerimaan kerja di Karawang," terangnya.

Tambahnya,jangan seperti saat ini, bisa dilihat dilapangan SDM yang ada lebih diproritaskan orang- orang luar Karawang. "Ini secara keadilan tidak adil,masa warga lingkungan hanya diberikan dampat negatif pusahaan sementara yang menguntungkan orang luar lingkungan yang merasakannya.Terus bagaimana saat MEA diberlakukan, sekarang saja sudah disishkan oleh perusahaan," keluhnya.

Lain lagi,Bayu,mengatakan dengan keberadaan perusahaan di Puserjaya,harusnya kesejahteraan dalam hal ini dampak positif adanya perusahaan bisa dinikmati masyarakat. Salah satunya, kesempatan kerja luas terbuka. Terkait seleksi itu akan diikuti, tapi yang utama keberpihakan mendukung SDM lokal itu yang penting. "Kita minta kesempatan itu diperlakukan secara adil," pungkasnya.(*)


Posted by: Siti Badriyah
Berita News Karawang Updated at: 20:17

No comments:

Post a Comment