Thursday 17 December 2015

Pohon Rawan Tumbang di Johar Berpotensi Mencabut Nyawa

POHON TUA: Pohon rawan tumbang di Jalan Ahmad Yani menuju
Tanjungpura juga pohon-pohon tua yang mestinya sudah ditebang.

Dinas Cipta Karya (DCK) nampaknya tidak peka terhadap persoalan-persoalan yang ada dilingkungan pekerjaannya. Seperti mengantisipasi kemungkinan munculnya TPS liar hingga pengadaan tempat sampah untuk memudahkan pekerjaannya. Kemarin (16/12) dinas ini kembali diingatkan mengenai pohon rawan tumbang yang berjajar disepanjang 100 perempatan lampu merah Johar hingga tanggul Johar.

Berdasarkan pengamatan kami, sedikitnya ada belasan batang pohon berumur tua yang berdiri disepanjang jalan tersebut. Sebagian bahkan sudah tampak tua dan menjulang ke langit. Sementara batang yang menjadi dahan atau ranting justru terlihat sebagian sudah terkelupas saking panasnya udaranya saat musim kemarau kemarin. Itu belum termasuk ranting-ranting kecil yang tak kalah membahayakan.

Sementara belasan meter dibawah pohon berderet belasan pedagang dan toko-toko yang membuka usaha disana. Selain jalur itu juga selalu padat lalulintas. Sehingga dipastikan, jika satu saja ada dahan pohon yang patah akan ada korban yang mungkin tidak mungkin akan berakhir dengan kematian. Pertimbangannya, pertama tingginya jarak dahan pohon yang patah hingga besarnya ukuran dahan pohon tersebut.

Seperti diketahui, musim hujan disertai angin kencang kini tengah melanda sebagian besar wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Karawang. Seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya, keberadaan pohon besar menjadi kekhawatiran masyarakat karena rawan tumbang dan patah ketika hujan besar. "Sedia payung sebelum hujan. Pepatah ini perlu diberlakukan dan tentunya ini tugasnya Dinas Cipta Karya. Mencegah jatuhnya korban lebih baik ketimbang menunggu sampai ada korban," ucap Latif (32) warga setempat.
Dia mengatakan, sebelum terjadi adanya pohon tumbang, diharapkan adanya pemangkasan pohon bisa segera dilaksanakan. Pasalnya, dia dan masyarakat lain khawatir akan ada korban jika terjadi pohon tumbang. "Seharusnya bisa dicegah sebelum terjadi," ujarnya.

Sementara itu, warga lainnya Mumu (27) juga mengharapkan hal yang sama. Dinas terkait, kata dia, harus secepatnya melakukan penyisiran ke beberapa ruas jalan khusunya di wilayah perkotaan yang terdapat pohon besar dan rawan tumbang. Jangan sampai, kata dia, terjadi korban terlebih dahulu lantas baru dilakukan pemangkasan. "Karena keselamatan pengguna jalan harus diutamakan," tuturnya.

Beberapa ruas jalan yang terdapat banyak pohon besar dan rawan tumbang diantaranya Jalan By Pass Ahmad Yani baik yang kearah Tanjungpura maupun Johar dan Tuparev. Untuk yang kearah Tanjungpura saja jumlahnya sudah puluhan dan rata-rata sudah berumur tua. Namun hingga kini sama sekali belum dilakukan pemangkasan. Padahal untuk jalur inipun sangat padat. Demikianpun ke arah Johar, meski sebagian sudah dilakukan penebangan namun sebagian lagi masih berpotensi rawan tumbang dan membahayakan warga.

Karenanya, masyarakat mendesak agar dinas terkait bisa secepatnya tanggap dengan melakukan pemangkasan ranting pohon terutama di kawasan ramai pengguna jalan.  "Yang kelihatannya rawan tumbang itu di sekitar perempatan Pasar Johar arah Telagasari. Sayangnya, hingga berita ini ditulis dinas terkait dalam hal ini Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang belum bisa dikonfirmasi terkait keluhan warga tersebut. Beberapa kali dihubungi via ponselnya, Kepala Dinas Cipta Karya, Dedi Ahdiat belum bisa dikonfirmasi terkait rencana pemangkasan pohon rawan tumbang. (*)


Posted by: Siti Badriyah
Berita News Karawang Updated at: 19:34

No comments:

Post a Comment