Thursday 17 December 2015

Polisi Siagakan 20 SSK

RAWAN TUMBANG: Belasan pohon rawan tumbang disepanjang
100 meter perempatan lampu merah Johar ke arah
tanggul Johar rata-rata merupakan pohon tua.
Untuk memastikan kesiapan petugas Kepolisian dalam mengamankan Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Moechgiyarto melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor KPUD setempat, Rabu (16/12).

Dalam kesempatan itu, Kapolda juga sempat memeriksa beberapa ruangan Kantor KPUD agar steril dari hal-hal yang tidak diinginkan saat proses sidang pleno yang akan digelar hari ini Kamis (17/12). "Saya hari ini hanya sidak mengecek anak buah, agar kesiapan mereka ada perubahan drastis di Kantor KPU ini, Kapolres juga kaget saya datang kesini," ujar Moechgiyarto di Kantor KPUD.

Kapolda menambahkan, sebanyak 20 Satuan Setingkat Kompi (SSK) personil Kepolisian dikerahkan untuk mengamankan pleno rekapitulasi suara KPUD Karawang, Kamis (17/12).

Sebanyak 20 SSK itu terdiri dari unsur unit Pejinak Bom, unit Brimob dan Sabhara yang disebar diberbagai titik yang dianggap rawan konflik pasca penghitungan perhitungan rekapitulasi KPUD Karawang. "Di KPUD Karawang sendiri ditempatkan 1-2 SSK," ujar Kapolda.

Menurut Kapolda, ia sengaja melakukan sidak ke berbagai daerah guna mengecek personilnya dalam kesiapannya mengamankan pleno rekapitulasi suara KPUD Karawang. "Usai sidak tadi, dipastikan personil saya siap mengamankan jalannya rekapitulasi suara KPUD Karawang," katanya.

Kapolda juga meminta para personilnya untuk selalu mewaspadai segala potensi yang bisa terjadi dalam rapat Pleno hari ini. Kepolisian, kata dia, tidak akan segan menindak tegas jika ditemukan oknum yang memperkeruh suasana pasca Pilkada Karawang digelar. "Itu kan pidana, jelas akan kami tindak kalau terjadi," tegas Kapolda.

Sementara itu Ketua KPUD Karawang Riesza Affiat mengatakan, pihaknya sudah dipastikan siap sepenuhnya dalam melaksanakan Pleno Rekapitulasi Suara yang akan digelar hari ini. Dalam rapat pleno ini sebanyak 200 tamu undangan dipastikan hadir diantaranya dari unsur Partai Politik (Parpol) pengusung, saksi, petugas PPK dari 30 kecamatan, Bawaslu Provinsi, serta para pendamping. Rapat pleno ini juga sekaligus untuk menetapkan hasil suara pemenang Pilkada Karawang 2015-2020.

Sementara Sekretaris KPU Karawang Nandang Rukhyatna yakin tidak ada kerusuhan dalam Sidang Pleno perhitungan suara, karena itulah dia merasa optimis KPU Karawang tidak meminta pengaman dikantornya diperketat. "Besok pleno rekapitulasi besok jam 9 sehari selesai," ujar Sekretaris KPU Karawang Nandang Rukhyatna.

Dalam rapat pleno ini, KPU hanya mengundang tim sukses dari masing - masing calon, dan juga para saksi, serta Panwaslu Kabupaten. KPU tidak mengundang secara langsung pasangan calon perserta Pilkada. "Diundnag tim saja, dan saksi, dan Panwas,"urai dia.

Ditanya terkait pengamanan, Nandang mengaku tidak memerlukan pasukan pengamanan yang terlalu banyak. Karena KPU tidak khawatir adanya potensi kerusuhan dalam pleno perhitungan hasil Pilkada 9 Desember lalu ini. "Enggak kitaa mah biasa saja (tidak khawatir), hasilnya sudah nampak di real qount di website KPU,"kata dia.

Karena Nandang yakin, calon yang memang kalah dalam perhitungan suara ini akan legowo menerima hasil keputusan. Sehingga ia yakin, dalam rapat pleno rekapitulasi suara KPU akan aman dan kondusif. "Tidak cemas keerusahan, insya allah Karawang aman. Mereka yang kalau kalah itu sudah legowo," timpalnya.

Dan alasan, pihaknya menggelar pleno di KPU karena pihaknya ingin pamer gedung baru. Meski selama ini sejumlah kegiatan pleno seperti perhitungan suara pemiluhan legislatif di gelar di rumah makan.  "Di KPU kita ingin memperlihatkaan gedung baru dan aula yang cukup, jdai kalau tamu yang hdir bisa liat," tandasny. (*)


Posted by: Siti Badriyah
Berita News Karawang Updated at: 19:34

No comments:

Post a Comment