Saturday 21 November 2015

Jambret Bermotor Satria FU Beraksi di Jalan Ahmad Yani

Jambret Bermotor Satria FU Beraksi di Jalan Ahmad Yani
Keamanan Karawang Kota kini dipertanyakan. Masyarakat merasa sudah tidak aman, bahkan ketika melintas di jalan raya. Aksi kejahatan ternyata tidak hanya terjadi ditempat sepi tetapi dikeramaian sekalipun para kriminil itu tanpa segan-segan berani beraksi tanpa pandang lokasi. Salah satunya adalah disepanjang ruas bypass Ahmad Yani.

Seperti Kamis (19/11) malam, korban bernama Irmawati (18) dan Nurul (20) pengendara sepeda motor honda scoopy yang dijadikan sebagai korbannya saat melintas di Jalan Ahmad Yani tepatnya di depan kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar, Kelurahan Karangpawitan, Karawang Barat, Kamis (19/11) malam. Akibatnya korban kehilangan uang, ponsel dan surat berharga lainnya.

Menurut warga Guro 2, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, aksi jambret tersebut terjadi ketika keduanya melintas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) usai  menghadiri acara makan-makan di sekitar Jalan Interchange Karawang Barat. Namun, laju kenderaan terpaksa melambat setelah dipepet dua pemuda yang mengendarai Suzuki Satria FU.

Salah seorang pelaku langsung merampas tas yang diselendangkan di pinggang kanan Nurul. "Pas di jambret tas saya putus dan pelakunya langsung kabur. Tapi pas depan Hotel Omega pelaku langsung putar arah dan kabur ke arah Fly Over," kata Nurul.

Nurul mengaku sempat meminta tolong kepada warga sekitar maupun pengendara lainnya dengan teriakan "maling, maling". Malah, sempat terlihat beberapa pengendara motor lainnya yang berusaha mengejar pelaku. Tetapi, karena kedua pelaku memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi, warga dan pengendara laainnya pun jadi kehilangan jejak. "Pelaku sulit dikejar karena kecepatan motornya sangat cepat," ucapnya.
Diakuinya, uang berhasil dibawa kabur penjahat tersebut sebanyak Rp 450 ribu, termasuk dua buah ponsel dan dompet. "Nilai uang memang tidak seberapa tapi, surat surat penting lainnya nilainya sangat mahal. Apalagi STNK motor juga ikut dibawa kabur," lanjutnya.

Sebelumnya hal serupa pun terjadi di ruas jalan yang sama. Korbannya ketika itu bernama Dewiyanti (30) sedang menunggu anaknya mengisi bensin di SPBU Jalan Ahmad Yani. tiba-tiba tasnya dijambret pengendara Yamaha Mio warna biru. Korban yang merasa kaget dengan aksi pelaku spontan meneriaki maling. Komunitas motor yang kebetulan sedang nongkrong dan pengendara lain yang mendengar teriakan korban, kemudian mengejar pelaku hingga tertangkap. Pelaku sempat menjadi bulan-bulan massa hingga babak belum sebelum diamankan petugas Polsek Karawang Kota.

Terkait itu Direktur Yayasan Yafa Institute Yakub Fauzi, yang sempat dimintai komentarnya mengenai aksi kejahatan jalanan, mengatakan selain Jalan Ahmad Yani ruas jalan yang juga rawan kejahatan serupa adalah jalan ByPass Ahmad Yani - Tanjungpura. Berdasarkan laporan yang berhasil ia terima, selama ini tindak kejahatan kerap menimpa masyarakat yang melintas di jalan tersebut. Selain begal, tindak kejatan seperti jambred juga kerap terjadi.

Lebih jauh ia membeberkan, tindak kejahatan tersebut terjadi ketika tengah malam hingga waktu subuh. Bahkan tak segan - segan untuk melukai korbannya. Banyak modus yang dilakukan pelaku ini, mulai dari berpura - pura memberitahu si korban kondisi motornya yang rusak, hingga langsung menyambar korbannya dengan senjata tajam. "Pelaku pura - pura kasih tahu motor olinya bocor, pas berhenti langsung di jambret," seru dia.

Selain tindak kejahatan, angka kecelakaan dijalan tersebut itu kerap memakan korban jiwa. Selain By Pass merupakan jalur cepat, minim penerangan disebut - sebut menjadi biang keladi dari munculnya tindak kejahatan dan kecelakaan di jalur ini. "Ini salah satunya karena kurang penerangan sehingga mengancam keamanan," kata Yakub.

Karena, jika kondisi jalan tersebut terang benderang, ia yakin pelaku kejahatan akan berfikir ulang untuk melakukan tindak kejahatan dijalur tersebut. Maka dari itu, pemerintah daerah harus berfikir untuk mengantisipasi tindakan kejahatan dengan menambah penerangan jalan. "Kalau terang saya yakin penjahat gak akan berani, apalagi kepolisian rutin patroli," imbuhnya.(*)


Posted by: Siti Badriyah
Berita News Karawang Updated at: 00:47

No comments:

Post a Comment