Friday 12 February 2016

Kadisdikpora Buta Data Angka Putus Sekolah

Jumlah anak putus sekolah tingkat SD, SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Karawang berdasar data terakhir dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, tahun 2015 mencapai 619 siswa. Alasan putus sekolah beragam, sebagian siswa ada yang sudah bekerja membantu orang tua karena kendala ekonomi, serta dan ada pula yang memang tidak punya motivasi lagi untuk melanjutkan sekolah.

Kepala Disdikpora Kabupaten Karawang, H Dadan Sugardan mengaku belum mengetahui data maupun info seputar laporan jumlah angka putus sekolah tersebut. Namun kata Dadan, putus sekolah karena alasan ekonomi sekarang sudah tidak relevan lagi. Menurut dia, tidak ada alasan bagi siswa yang orangtuanya tidak mampu untuk tidak melanjutkan sekolah. “Untuk SD, SMP, SMA/SMK sudah ada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) atau subsidi silang. Siswa miskin sudah dibebaskan dari segala pungutan baik di sekolah negeri maupun swasta,” ungkap Dadan, Kamis (11/2).

Lain halnya dengan angka putus sekolah pada jenjang SMA/SMK. Dadan menganggap siswa SMA/SMK yang putus sekolah kebanyakan karena sudah bekerja. “Mereka belum lulus sekolah tapi sudah bekerja. Biasanya karena ikut mengalah membantu meringankan beban keluarganya,” ujarnya.

Sedangkan anak putus sekolah jenjang SMP/MTs dan SD, sambungnya, kebanyakan karena sudah tidak minat lagi untuk melanjutkan sekolah. Hal ini kembali lagi pada bagaimana perhatian orang tua terhadap anak-anaknya. Dadan mengatakan, motivasi serta dukungan dari orang tua bisa membawa dampak positif bagi anak di lingkungan sekolah. Selain itu, hal tersebut juga menjadi pekerjaan rumah bagi pihak sekolah untuk membuat suasana pendidikan menjadi lingkungan sekolah yang nyaman, sehingga anak merasa betah mengikuti kegiatan belajar mengajar.(*)


Posted by: Siti Badriyah
Berita News Karawang Updated at: 17:24

No comments:

Post a Comment