Friday 19 February 2016

Rumah Pemotongan Hewan Sepi Peminat

Kondisi rumah pemotongan hewan (RPH) saat ini banyak yang tidak layak. Karena itu secepatnya fasilitas ini akan ditingkaktkan sehingga menjadi RPH modern. Sehingga masyarakat juga bisa memanfaatkannya.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan (Distanhutnak) Karawang Kadarisman, Kamis (18/2). “Dari 3 RPH yang kita miliki memang semuanya dalam kondisi yang tidak layak sebagai RPH modern. Makanya kedepan kita akan membenahi agar masyarakat juga bisa memanfaatkannya,” katanya.

Kondisi RPH di Karawang, kata dia,  memang banyak dikeluhkan oleh masyarakat karena fasilitasnya sangat minim. Kondisi ini membuat RPH yang ada tersebut kurang diminati sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan jasa tukang jagal atau yang biasa memotong hewan. Menurut Kadarisman, Pemkab Karawang memiliki 3 unit RPH yang ada di Kecamatan Cikampek, Karawang Timur dan Rengas Dengklok.

Dari ketiga RPH tersebut seluruhnya memiliki fasilitas yang minim. Dengan fasilitas yang minim membuat para pedagang sapi potong tidak mau datang dan mereka memilih tempat lain. “RPH yang di Cikampek dan Karawang Timur paling hanya memotong 6 ekor sapi. Sedangkan yang di Rengasdengklok lebih parah lagi paling hanya memotong dua ekor saja setiap harinya. Jumlah ini sangat minim sekali makanya kita akan segera  memperbaiki agar jumlah hewan yang dipotong lebih banyak lagi,” katanya.

Menurut Kadarisman salah satu penyebab RPH ini sepi karena memang fasilitas yang dimiliki sangat minim. Oleh karena itu pihak dinas pertanian akan segera memperbaiki fasilitas RPH yang ada di Karawang. “Seluruh RPH akan kita perbaiki fasilitasnya dan yang kurang akan kita lengkapi sesuai dengan standar modern. Diharapkan dengan adanya penambahan fasilitas nantinya bisa lebih maksimal melayani masyarakat,” katanya.

Sementara itu salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Baru Karawang, Endang,  mengaku selama ini lebih memilih memotong sapi  menggunakan jasa tukang potong. Menurutnya, RPH yang ada di Karawang tidak layak untuk disebut rumah pemotongan. Selain itu biaya pemotongan lebih mahal dibandingkan dengan pelayanan yang diharapkan pedagang. “Harusnya RPH itu bisa melayani  sesuai dengan harapan para pedagang yaitu melayani lebih cepat. Selain itu juga harganya jangan terlalu mahal hingga pedagang mau ke RPH,” kata Endang.

Menurut Endang, pedagang membutuhkan pelayanan cepat mulai dari pemotongan hingga pemilihan daging dan yang lainnya. Selama ini hal tersebut yang dikeluhkan oleh pedagang jika memotong di RPH yang ada di Karawang. “RPH harus segera  di perbaiki fasilitas dan juga pelayanannya seperti yang diharapkan pedagang. Kalau itu dipenuhi saya yakin semua pedagang akan ke RPH setiap harinya,” katanya. (*)


Posted by: Siti Badriyah
Berita News Karawang Updated at: 18:31

No comments:

Post a Comment