Babak Belur Anggota TNI Dikeroyok Dua Pemuda |
Saksi mata kjadian, Ate (43) warga setempat, Selasa (16/9) malam, mengatakan, Panji, anggota TNI yang bertugas di Indramayu, warga Kampung Cinangoh, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Barat. Saat itu korban melintas depan kontrakan pelaku, sekitar pukul 20.30 WIB bermaksud mengantar anaknya yang sakit dengan mengendarai mobil. Namun, tepat di depan rumah pelaku, kendaraan korban diduga hendak menabrak Edi (65) ayah kedua pelaku, yang saat itu tengah berdiri di depan pagar rumah. “Edi marah karena merasa hendak tertabrak, dan Panji pun demikian karena merasa tak berniat menabrak. Jadi keduanya sempat cek-cok adu mulut,” kata Ate.
Mendengar Edi ribut dengan korban, lanjut Edi, kedua pelaku langsung menghampiri mereka dan langsung membela ayahnya. Bahkan, anak perempuan Edi pun datang dan turut mencaci maki korban. Tak terima dengan adu mulut, kedua pelaku malah mengeroyok korban hingga babak belur. Warga sekitar yang melihat perisitiwa tersebut langsung melerai. “Setelah tau kejadiannya, warga sini langsung marah dan hendak menyerang kedua pelaku yang saat itu bersembunyi di dalam rumah kontrakannya,” terang Ate.
Sejumlah teman korban sempat terlihat mendatangi rumah kontrakan pelaku. Apalagi, warga setempat yang bersimpati terhadap korban juga sempat berniat untuk merusak rumah termasuk menganiaya kedua pelaku. Malah, polisi yang hendak mengevakuasi kedua tersangka sempat kesulitan untuk memboyong kedua pelaku ke markas Polsek Karawang.
“Wajar warga kesal, soalnya keluarga pelaku ini memang rese. Anak kecil yang lagi maen depan rumahnya aja ditampar karena berisik katanya. Tukang dagang yang teriak nawarin dagangannya dimarahin tanpa sebab sama penghuni rumah itu. Kalau rumahnya bukan kontrakan milik warga sini juga sudah dihancurin,” tuturnya.
Sementara, Kapolsek Karawang Kota, Kompol Soekirno, menjelaskan, peristiwa tersebut melibatkan seorang anggota TNI Indramayu yang jadi korban, dan dua pemuda pelaku tindak penganiayaan dengan pengeroyokan yang mengaku tak terima ayahnya hendak tertabrak mobil korban. “Ayah pelaku juga tidak tertabrak sama sekali, tak ada luka sama sekali, dia (Edi) juga mengakuinya. Cuma dia emosi hingga kedua anaknya terpancing melakukan pemukulan terhadap korban hingga luka-luka di wajahnya,” kata Soekirno. (*)
No comments:
Post a Comment