Wednesday 16 September 2015

Layanan Kesehatan Gratis Masih Dikeluhkan

Illustrasi Layanan Kesehatan Gratis Masih Dikeluhkan 
JAMINAN kesehatan adalah hak masyarakat dan merupakan kewajiban pemerintah untuk merealisasikannya. Terlebih dengan kondisi seperti sekarang ini dimana biaya hidup sangat tinggi sementara pola hidup masyarakat belum membaik, maka biaya kesehatan pun terasa demikian tinggi. Karena tidak heran jika masyarakat mengharapkan layanan kesehatan gratis.

Sayangnya, mesti layanan ini sudah tergulirkan namun aplikasi dilapangan ternyata tidak seperti yang diharapkan. Para penerima manfaat layanan kesehatan gratis nyatanya masih kesulitan memanfaatkannya. Banyak hal yang menjadi faktor terkendalanya layanan kesehatan gratis, selain persoalan birokrasi yang dinilai berbelit hal terpenting lagi adalah banyak warga miskin dan tidak mampu yang mestinya tercatat sebagai penerima manfaat justru tidak kebagian. "Banyak masyarakat miskin yang tidak masuk database jamkesda maupun jamkesmas. Karenanya meski program kesehatan gratis ini sudah lama digulirkan tetap perlu pengawasan dari berbagai pihak agar program tersebut benar-benar tepat sasaran dan bisa dinikmati masyarakat yang sangat membutuhkannya," ucap Ladok Vie, pemerhati masalah kesehatan.

Apa yang diungkap Vie bahkan mendapat dukungan positif sejumlah kalangan. Mereka menilai program layanan kesehatan tudak tepat sasaran. Karenanya perlu pengawasan dari berbagai pihak'. Status tersebut sempat mencuat beberapa waktu lalu dan mendapat tanggapan beragam para komentator. Dari rata-rata komentar yang disampaikan semua berharap layanan kesehatan gratis itu bisa dinikmati oleh masyarakat miskin yang membutuhkan.

Dibilang gratis, tentu saja karena itu ada anggarannya dan langsung dibayarkan pemerintah pusat melalui pemerintah daerah ke rumah-rumah sakit umum daerah dan rumah sakit yang terkait sebagai mitra kesehatan layanan kesehatan gratis tersebut. "Ditiap daerah pasti punya anggaran jaminan kesehatan bagi masyarakatnya tanpa terkecuali di Karawang. Jika nyatanya masih banyak keluhan yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan itu lantas kemana anggaran APBD nya. Daerah industri kok kalah sama daerah pertanian... APBD Banjarnegara...Purbalingga lebih menjamin kesehatan warganya," ungkap komentator Irawan Zxw.

Sementara Endang Kosasih, terkait itu fokus menyoroti banyaknya warga miskin yang belum mendapat layanan gratis kesehatan bukti bahwa program ini masih belum tepat sasaran. "Kesehatan masyarakat mesti terjamin. Cuma sayangnya aplikasi di lapangannya suka tidak tepat sasaran. Tidak sedikit masyarakat yang tarap kehidupannya cukup malah yang mendapatkan pelayanan jaminan kesehatan. Sementara masyarakat yang hidupnya pas-pasan malah banyak tidak mendapatkannya," ucapnya.

Meski Endang tidak menyinggung masalah klasik yang selalu dijadikan alasan kegagalan sebuah program, namun Agus Prayanto dengan tegas menyinggung hal tersebut. Menurut dia pelayanan kesehatan tak lepas dari masalah klasik yaitu batasan dana. "Bagi yang belum beruntung akan sangat bijak jika membudayakan pola hidup sehat. Karena dengan pola hidup itu kita bisa menjaga tubuh agar tetap sehat," katanya. (*)
Posted by: Siti Badriyah
Berita News Karawang Updated at: 17:26

1 comment:

  1. makasih kepada pemerintah .. yang membantu masyarakat tidak mampu dalam mengupayakan kesehatan

    ReplyDelete