JEMBATAN SUKAHARJA: Bunderan Alun-alun Karawang menuju jembatan Sukaharga, jarang lalulintas. Kondisi ini kerap micu pengendara melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi. |
Hal itu diungkapkan pemerhati masalah lalulintas Aan Firmansyah, baru-baru ini melalui surat elektroniknya, Sebagai contoh, lanjut dia, di ruas sebelum mencapai jembatan sukaharja yang baru saja diefektifkan. Dititik itu lebih penting dipasang lampu merah. Alasannya, sejak jembatan itu diefektifkan pengguna jalan selalu memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi karena kondisi lalu lintas yang lengang. Padahal disekitar area itu banyak sekali pejalan kaki. Selain itu, rambu-rambu lain yang diperlukan adalah ruas khusus bertanda hati-hati khusus yang akan digunakan pejalan kaki untuk menyeberang.
Disinggung mengenai lampu merah-lampu merah yang ada dipertigaan, Danil Sumarsana mengatakan, diantara alasan mengapa tiap pertigaan, perempatan dan bunderan dipasang lampu merah salah satunya adalah karena lalu lintas di area tersebut kerap dilanda kemacetan dan sering terjadi kecelakaan. Hal itu biasanya disebabkan karena tidak disiplinnya pengguna jalan raya sehingga acapkali berdampak terjadinya kemacetan.
"Dengan adanya lampu merah setidaknya ada peraturan yang mesti ditaati oleh pengendara. Sehingga paling tidak bisa meminimalisir terjadinya kemacetan dan kecelakaan. Bila bunderan Galuh Mas sudah memenuhi kedua kriteria tersebut idealnya bunderan Galuh Mas memang sepatutnya dipasangi lampu merah," ucap Danil. (*)
No comments:
Post a Comment