Tuesday 8 September 2015

Proyek Underpass Gonggo Dikebut

PROYEK UNDERPASS: Beko proyek underpass
Gonggo tanpa tak melakukan aktivitas sementara
tidak terlihat kesibukan pekerja proyek. Dilain sisi
warga berharap agar proyek itu dikebut sehingga
persoalan kemacetan di terowongan gonggo bisa
segera terentaskan. 
Imbas dari sebuah pembangunan sudah tentu ada, demikianpun proyek Underpass Gonggo yang disebut-sebut bakal rampung dalam 225 hari kerja. Persoalan justru bukan karena adanya proyek lantas terjadi kemacetan, melainkan kemacetan yang sudah terjadi bertahun-tahun disekitar terowongan Gonggo. Masyarakat berharap agar penggarapan proyek tersebut dikebut untuk mengentaskan kemacetan di terowongan tersebut.

Menurut pantauan kami proses pengerjaan underpass gonggo terus dilakukan. Sejumlah alat berat yang dari awal pembangunan sudah berada disitu, tengah melakukan aktivitasnya. Beko itu sedang mengeruk bagian tanah dibawa rel kereta api yang melintang diatasnya. Bagian yang dikeruk itu nantinya bakal menjadi pelebaran badan jalan underpass yang dikatakan hingga mencapai 12 meter.

Selain itu sejumlah pekerja juga terlihat disekitar lokasi. Mereka bekerja sesuai bidangnya, termasuk yang membuat penguatan bantalan rel kereta api agar ketika dilakukan penggalian posisinya tidak bergerak. "Underpass ini dikerjakan oleh PT. Agung Kusuma. Nantinya memiliki panjang 12 meter dengan lebar 4,5 meter, dan dibangun sejak 30 April serta akan dikerjakan selama 225 hari pengerjaan. 

Ditengah proses pembangunan ini sejumlah masyarakat meminta agar proses pengerjaan terus dikebut. Sehingga, nantinya terowongan gonggo ini tidak lagi menimbulkan kemacetan parah. "Ini harus cepat selesai, kalau terowongannya satu tiap hari macet,"ujar Rahmat Salim (29), Senin (7/9).
Karena menurut dia, kemacetan di gonggo karena antrian kendaraan yang hendak melintas di terowongan ini terjadi tiap hari. Hal ini tentu membuat masyarakat menjadi terganggu. Oleh karena itu, ia mendesak pengerjaan segera selesai. "Kalau terlalu lama maka kan macet terus,"timpal dia.

Sementara itu secara terpisah wakil Ketua Komisi C DPRD Karawang Dedi Rustandi menuturkan, proyek pembangunan underpass ini dari APBD murni 2015, dan sudah dalam proses pengerjaan. Ia juga berpendapat, agar proses pengerjaan dapat segera rampung. "Kita akan dorong agar proses pengerjaan segera di selesaikan, karena gonggo kan titik kemacetan," ulas dia.

Ia juga meminta kepada Dinas Bina Marga dan Pengairan untuk terus melakukan pengawasan terhadap proyek tersebut. Sehingga tidak ada alasan proyek tersebut keluar dari kalender pengerjaan yang sudah ditetapkan selama 225 hari masa pengerjaan. Karena jika jika pembangunan tersebut molor, maka masyarakat akan menjadi korban. "Kita minta Bina Marga intens melakukan pengawasan," tegas Politisi PPP ini. (*)

Posted by: Siti Badriyah
Berita News Karawang Updated at: 19:47

No comments:

Post a Comment