Parkir di RSUD 1 Jam Rp 5000

MAHAL: Tarif parkir mahal RSUD Karawang
dikeluhkan pengunjung rumah sakit.

Tarif parkir di area pelayanan publik RSUD Karawang dikeluhkan pengunjung. Besaran tarif yang dikenakan dinilai sangat besar. Sementara, pihak RSUD Karawang pun mengakui CV S, selaku pengelola parkir dari pihak ketiga, berlakukan tarif di luar ketentuan.

Humas RSUD Karawang, Ruhimin, mengemukakan itu, Selasa (8/9). Dia mengaku kerap menerima keluhan dari pasien maupun pengunjung, perihal mahalnya tarif parkir di RSUD Karawang. Tak hanya sekali atau dua kali, melainkan sudah tak terhitung banyaknya pasien atau pengunjung, maupu karyawan RSUD sendiri yang mengeluh mahalnya tarif parkir kepadanya. “Saya juga tidak tahu bisa semahal itu tarif pakirnya. Padahal, dalam ketentuannya tidak seperti itu,” kata Ruhimin, saat dihubungi via ponsel.

Dia mengungkapkan, akibat banyaknya keluhan mahalnya tarif parkir, pihak RSUD melalui Dirut langsung, sudah melayangkan surat pengaduan mempertanyakan tarif parkir yang seharusnya diberlakukan, kepada pihak Dishubkominfo selaku pihak yang berwenang dalam urusan perparkiran. “Balasan surat dari Dishub sudah kami terima. Isinya pihak Dishub menyatakan tarif parkir sepeda motor Rp 1.000, Mobil roda empat Rp 2.000, truk dan sejenisnya Rp 3.000. Itu untuk sekali parkir saja, tak ada ketentuan tarif progresif. Apalagi RSUD kan tempat pelayanan publik, yang datang juga warga banyak yang, maaf, kurang mampu,” ungkapnya.

Bahkan, kata dia, pihak RSUD pun sudah didatangi bagian Hukum dari Pemkab Karawang yang mempertanyakan perihal perjanjian kerjasama pengelolaan parkir antara RSUD, Dishub, dan CV S, selaku pihak ketiga. Namun, dalam kenyataannya pihak RSUD dibawah pimpinan yang sekarang (Dirut, dr Asep Hidayat) tak pernah mengetahui apa MoU nya.

“Mungkin itu MoU nya dilakukan oleh masa kepemimpinan RSUD terdahulu. Karena manajemen RSUD dibawah pimpinan saat ini, merasa tak pernah dilibatkan dalam perjanjian kerjasama terkait pengelolaan parkir di RSUD Karawang. Kontraknya setahu saya sampai 31 Desember 2015 mendatang,” katanya.
Diketahui sebelumnya, sudah sejak lama masyarakat selaku pengunjung, pasien, keluarga pasien, maupun Karyawan RSUD sendiri, mengeluhkan mahalnya tarif parkir kendaraan yang di berlakukan pengelola parkir RSUD Karawang. Pasalnya, sejauh ini warga mengaku harus membayar biaya parkir sepeda motornya Rp 5.000, kurang dari satu jam parkir.

“Tekor ie mah, paraaahh, parkiran motor RSUD Karawang cuma 1 jam Rp 5000, ngendong ti jam 4 sore nepi jam 7 isuk, 10 rebu, te paruguh itungan na, gs lewih saminggu beak 170 rebu mayar parkir doank, (tekor ini, parah, parkir motor RSUD Karawang hanya 1 jam Rp 5000, nginep dari jam 4 sore sampai jam 7 pagi Rp 10 ribu, ga karuan hitungannya, sudah lebih seminggu habis Rp 170 ribu bayar parkir saja,” ucap Nenk Dhea melalui pesan elektroniknya.

Tak hanya itu, salah seorang warga bernama Widi, malah sempat melayangkan surat pengaduan terbuka ke website Presiden RI, Jokowi secara langsung. Isinya dia mengeluhkan mahalnya tarif parkir di RSUD Karawang, yang ia nilai RSUD Karawang bukanlah Mall, ataupun tempat wisata. Menurutnya, para pengunjung kebanyakan keluarga pasien yang kurang mampu, waktu yang dihabiskan di Rumah Sakit pun tidak sebentar.

Maka itu, lanjut dia, banyak sekali pengunjung yang merasa keberatan dengan tarif parkir disana. Ia pun menuding dengan memberikan info tambahan, bahwa  pengelola parkir disana adalah salah satu LSM yang ada di Karawang. Kendati ia mengaku kurang begitu tahu LSM mana yang dimaksud. Hanya saja ia memohon kepada Presiden Jokowi dan atau jajarannya segera menanggapi kejadian tersebut. “Salam sejahtera untuk bapak Presiden. Saya ingin menyampaikan keluhan para pengunjung pasien di RSUD Karawang yang merasa bahwa tarif parkir di tempat tersebut terlalu mahal. Untuk 1 jam, bisa mencapai Rp 5.000,” keluhnya, dikutip dari isi keluhan yang Widi sampaikan ke www. Laporpresiden.id.(*)