Puluhan Motor Bodong Terjaring Operasi Rutin

Puluhan Motor Bodong Terjaring Operasi Rutin

Sebanyak 10 unit kendaraan sepeda motor yang diduga bodong terjaring operasi rutin yang digelar di depan markas komando (Mako) Polres Karawang, Selasa(8/9) siang. Selain itu, petugas juga menindak 95 pengendara lainnya karena terbukti melanggar aturan lalulintas.

Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Kanit Turjawali) Satlantas Polres Karawang, Ipda Siti Barkah mengatakan, dari ratusan kendaraan dan pengendara  yang diperiksa, terdapat puluhan pengendara yang tidak dapat memperlihatkan kelengkapan surat-surat kendaraan, seperti surat tanda nomor kendaraan (STNK) termasuk pengendara yang tidak memiliki SIM. "Pengendara yang tidak dapat memperlihatkan STNK maupun SIMnya langsung kami beri sanksi dalam bentuk tilang," kata Siti.

Bagi pengendara yang kena tilang, diwajibkan untuk mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Karawang. Namun, bagi pengendara yang kendaraannya terpaksa disita, harus terlebih dahulu memperlihatkan STNK dan bukti kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB) atau surat keterangan dari leasing (perusahaan pembiayaan) jika kendaraan tersebut masih berstatus kredit. "Jika pengendara tidak dapat memperlihatkan bukti bukti kelengkapan dan keabsahan surat kendaraannya, motor tersebut tidak lagi dapat diambil oleh pemiliknya," jelas Siti.

Agar pengendara tidak terjaring operasi,  Siti menghimbau para pengendara roda dua dan roda empat terlebih dahulu mempersiapkan surat-surat kendaraan yang sah serta melengkapi kelengkapan kendaraan seperti yang diisyaratkan oleh Undang undang No 22 tahun 2009 tentang  Lalulintas dan Angkutan Jalan. Jadi, pengendara sambungnya,  harus membawa STNK, memiliki SIM dan menggunakan helm tak terkucuali pemboncengnya. Sedangkan bagi pengendara roda empat, selain SIM dan STNK, juga wajib menggunakan safety bell."Kami meminta masyarakat agar senantiasa menaati aturan demi keselamatan diri sendiri dan orang lain," pintanya. (*)