Friday 4 September 2015

Polwan-Polwan Cantik di Polres Karawang (3)

Bripda Bella Khaerani Septiani
Punya Trik Khusus Paksa Pelaku Akui Perbuatannya

UCAPAN sang ayah yang memintanya agar menjadi pemimpin meski dirinya seorang wanita sampai sekarang masih terpatri kuat dalam benaknya. Kalimat sang ayah itu selama ini diakuinya menjadi penyemangat dalam setiap tindakan terkait pekerjaannya.

"Kata - kata Ayah sangat nempel di hati saya. Dulu kan Ayah Sekcam, katanya, kamu jangan mau jadi bawahan, ditekan dan disalahin melulu. Harus jadi seorang pemimpin meskipun wanita," tutur Bripda Bella Khaerani Septiani, polwan yang saat ini bertugas di Satuan Narkoba Polres Karawang.

Bagi dara kelahiran Bandung, 6 September 1996 lalu ini, menjadi pemimpin dan panutan sebenarnya bukan hal asing lagi. Pasalnya, di lingkungan keluarga ia selalu menjaga wibawanya agar menjadi sosok yang disegani, dihargai, sekaligus menjadi panutan bagi ketiga adiknya. "Saya anak sulung dari empat bersaudara. Saya harius jadi contoh baik buat ketiga adik saya sebelum nanti menjadi pemimpin di lingkungan masyarakat," ungkapnya.

Selama bertugas sebagai penyidik di Satnarkoba Polres Karawang selama 8 bulan terakhir, diakuinya berbagai pengalaman pahit dan manis mulai dirasakan. Ia menuturkan, hal paling mengesankan menjadi seorang penyidik Satnarkoba, adalah ketika berkas penyidikan tersangka yang terjerat kasus narkoba, diterima pihak kejaksaan atau P21. " Kepuasan sebagai penyidik ya itu kalau berkas P21 dan tersangka disidangkan," ulasnya.

Namun, ada pula hal yang kerap membuatnya stress selalu penyidik. Dikatakannya, saat batas waktu proses penyidikan tinggal sedikit, ditambah saat berkas baru p18 dan P19 serta harus bolak balik ke kejaksaan untuk melakukan perbaikan membuat hal sering kebingungan. Namun, lambat laun hal itu jarang terjadi , berkat bimbingan para seniornya di jajaran Satnarkoba. "Kalau menghadapi tersangka dalam penyidikan gak terlalu mengalami kendala buat saya," ungkapnya pede.

Bella punya trik tersendiri dalam menghadapi tersangka agar mau jujur dan terbuka saat proses penydikan berlangsung. Disamping tugasnya sebagai penyidik, tak jarang ia pun diperintahkan atasannya untuk turun melakukan penangkapan bersama jajaran Opsnal. Pernah, ada hal yang tidak pernah dapat ia lupakan selama ditugaskan ke lapangan. Saat itu, lanjut Bella, ia ditugaskan mendampingi tim Buser Satnarkoba melakukan penangkapan seorang wanita pengedar narkoba. “Dalam bayangan saya, ini wanita udah pasti tante –tante atau wanita gaul yang modis dan kekinian karena doyan narkoba,” ulasnya.

Namun, apa yang dia bayangkan tak sesuai dengan apa yang ditemuinya di lapangan. Ketika jajaran satnarkoba menggerebek pelaku yang juga masuk daftar Target Operasi (TO), ia dikejutkan dengan temuan yang diluar dugaan. “Saya kaget ternyata pas ditangkap, pelakunya adalah serang nenek-nenek. Sangat jauh dari apa yang saya bayangkan. Gilanya lagi, saat di tes urin, kandungan kimia berbagai macam narkoba ada di urin nenek itu,”katanya, seraya terbahak.

Bagi Bella, mendapat perintah tugas di satuan manapun bukanlah suatu masalah besar. Ia merasa masih muda dan perlu banyak mengenyam pengalaman dari para seniornya di Polres Karawang. Bertugas sebagai penyidik, reserse, maupun lalu lintas, semua dapat ia jabani dengan semangat dan sebaik-baiknya. “Insyallah tugas di satuan manapun saya siap. Dipindah-pindah satuan juga tak apa-apa, justru saya merasa hal itu pengalaman berharga. Ilmu kepolisian masih harus saya pelajari dan kuasai lebih jauh, karena saya masih termasuk Polwan junior,” ucapnya bijak. (*)
Posted by: Siti Badriyah
Berita News Karawang Updated at: 20:21

No comments:

Post a Comment