Wednesday 12 August 2015

OPM Daging Terkendala Izin

Dinas Perdagangan Perindustrian Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) masih menunggu izin Pemprov Jabar untuk melakukan operasi pasar murah (OPM) terkait tingginya harga daging sapi belakangan ini.

“Kita masih menunggu hasil koordinasi. Kalau memang diizinkan, baru kita berkoordinasi dengan Bulog untuk melaksanakan operasi pasar,” kata Kepala Disperindagtamben Karawang, Hanafi, Selasa (11/8) kemarin.

Menurut Hanafi, kebijakan pemerintah pusat menghentikan stok daging impor memang berdampak terhadap harga daging di pasar. Apalagi Kabupaten Karawang sangat bergantung pasokan daging sapi dari pedagang daging sapi di Jabodetabek yang sedang melaksanakan aksi mogok jualan beberapa hari lalu. “Kalau di Jabodetabek mogok jualan otomatis Karawang ikut terkena dampak juga. Makanya harga daging sapi kalaupun ada di Karawang harganya sudah sangat tinggi,” katanya.

Menurut Hanafi, Pemkab Karawang belum memastikan lokasi operasi pasar murah karena masih melakukan pendataan dan juga menunggu perkembangan dari pemerintah pusat. ”Kalau memang dalam beberapa hari kedepan harga daging sapi belum juga turun kita pasti akan menggelar operasi pasar untuk mengendalikan harga daging sapi,” katanya.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Karawang, Abdul Azis mengungkapkan,  konsumsi daging di Karawang mencapai 22.229 ton selama tahun 2015. Dari kebutuhan daging itu peternak lokal hanya mampu memproduksi  10.361 ton, dan sisanya masih mengandalkan pasokan daging dari daerah lain seperti dari Jabodetabek. “Jadi kita masih kekurangan pasokan dari peternak lokal di Karawang. Jangan heran ketika ada aksi mogok jualan pedagang daging sapi di Jabodetabek, Karawang ikut terkena dampaknya,” kata Abdul Aziz.

Menurut Abdul Azis,  Pemkab Karawang sudah saatnya memikirkan untuk meningkatkan produksi daging lokal dengan melakukan pembinaan kepada peternak lokal agar kabupaten Karawang tidak tergantung dengan daerah lain. sehingga kedepannya, Karawang akan mampu memenuhi kebutuhan dagingnya sendiri.
Sementara itu aktivitas pedagang daging sapi di sejumlah pasar di Karawang tetap seperti biasa dengan melayani penjualan. Hanya saja daging sapi yang dijual tersebut merupakan stok daging saat lebaran yang masih disimpan pedagang. Harga daging sisa lebaran tersebut di jual dengan harga  Rp120 ribu per kilogramnya. ”Ini stok lebaran, kalau sudah habis kita sudah tidak bisa berdagang lagi karena tidak ada pasokan dari RPH Cakung,” kata Sodik pedagang daging di Pasar Kosambi.  (*)
Posted by: Siti Badriyah
Berita News Karawang Updated at: 01:30

No comments:

Post a Comment