Friday 28 August 2015

Pembunuhan Manajer Parkir Sudah Direncanakan

Illustrasi
Polres Karawang menyatakan jika JYP alias unyil (17), warga Kampung Sentul Blok Kalapa, Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek, dalam keadaan sadar dan merencanakan untuk menghilangkan nyawa Nana Priatna (30) manajer pengelola parkir SmartParking, Mall Cikampek, Karawang, Rabu (26/8).

Kasat Reskrim Polres Karawang Doni Satria Wicaksono mengatakan, dari hasil pemeriksaan tersangka ini telah merencanakannya. JYP nekad untuk menghabisi nyawa korban, karena didasari rasa sakit hati dituduh mencuri uang korban di kontrkannya. “Kebetulan korban dengan tersangka tinggal satu kontrakan, karena sudah di anggap anak. Namun lama kelamaan uang korban hilang sebanyak dua kali, menduga JYP yang mencurinya, lalu di usir dan kembali kejalanan,” ujarnya, Kamis (27/8).

Selain itu juga, tersangka ini dengan keadaan sadar telah melakukan pembunuhan terhadap korban. Jadinya kita tidak perlu dilakukan pemeriksaan psikiater, namun saat menjalani pemeriksaan di damping oleh pihak Dinas Sosial Kabupaten Karawang. “Kami berikan pendampingan dari Dinsos terhadap tersangka, karena dia masih anak di bawah umur. Maka dengan sesuai undang-undang hanya dapat menjalani tiga per empat masa tahanan,” ungkapnya.

Dijelaskan, pengakuan tersangka JYP, mengaku nekat membunuh korban karena rasa dendam, akibat sakit hati, setelah dituduh mencuri sejumlah uang di rumah korban. Akibatnya, Unyil,  mulai berniat membalas perlakuan korban dengan sejumlah rencana jahat. “Saya dendam dan kesal karena dituduh mencuri uang sama pak Nana (korban)," kata Unyil, di Mapolres Karawang.

Sejak itu, dia mengaku sering melamun karena tak lagi bekerja sebagai tukang parkir Mall setelah korban memberhentikannya. Awalnya, dia mengaku hanya ingin melukai korban dengan cara melemparinya setiap kali korban melintas rel dalam perjalanan pulang kerja, sejak Sabtu (22/8) malam.  Namun, upaya nya selalu gagal lantaran korban seringkali pulang kerja ke kontrakannya bersama temannya. “Sudah tiga hari saya mau lempari Pak Nana, tapi gak pernah jadi. Karena dia selalu pulang berdua,” tuturnya.

Akhirnya, dia memutar otak bagaimana caranya  melampiaskan dendamnya terhadap korban. Alhasil, Unyil merencanakan membunuh dengan menjebak korban agar mau keluar rumah sendirian. Rencana tersangka berhasil saat ia mendatangi rumah korban pada Rabu (26/8) sekitar pukul 03.00 WIB. “Saya bangunin pak Nana , bilang sama dia,  Jefri  (teman korban) mabuk parah di belakang Mall. Jefri minta tolong pak Nana agar motornya dibawain. Maksudnya agar pak Nana mau keluar sendirian,” tukas Unyil.

Tersangka, yang sudah membawa sebilah golok yang disembunyikannya dibalik bajunya, langsung menusuk korban ke bagian perut, hingga korban sempat berupaya kabur karena ketakutan. Namun nahas, saat korban naik ke rel perlintasan KA, dia terjatuh akibat lemparan golok yang dilayangkan pelaku ke tubuh korban. “Saat dia (korban) jatuh, saya samperin dan langsung saya tusuk lagi. Dia sempat  melawan dan rangkul saya, tapi saya tusuk lagi berkali kali," katanya.

Setelah korban terkapar, tersangka meninggalkan korban yang saat itu terjerembab ke parit sisi rel. Lalu ia pulang ke rumah orangtuanya, dan mengaku terluka di tangan setelah berantem dengan orang dijalan. “Orangtua saya bawa saya berobat ke klinik dulu. Lalu disuruh lagi berobat ke rumah sakit,” ujarnya. (*)
Posted by: Siti Badriyah
Berita News Karawang Updated at: 16:57

No comments:

Post a Comment