Monday 24 August 2015

Drainase di Perkotaan Kurang Lebar

SEMPIT: Sempitnya drainase turut memicu terjadinya
luapan air yang mengakibatkan kerusakan jalan.
Selama ini drainase diperkotaan dinilai buruk, hujan sedikit banjir datang. Bahkan kalau dilihat kondisinya, drainase di Kabupaten Karawang lebarnya tidak lebih dari satu meter. Hal yang tidak masuk akal untuk menampung air di perkotaan.

Seperti diungkapkan sejumlah aktivis mahasiswa kemarin. Mereka menilai perbaikan drainase memang sudah seharusnya dilakukan Pemkab. "Persoalan drainase di perkotaan karawang harus segera diselesaikan. Saking buruknya sistem saluran air ini, membuat ruas jalan tergenang air meski hujan intensitas rendah dan waktu yang tidak terlalu lama," ucap Heru. Dia sempat mengamati kondisi sejumlah drainase yang ada di wilayah perkotaan.

Selain masalah drainase, Heru juga menyoroti terkait dengan tata kota saat ini yang dinilai masih belum tertata dengan baik. Heru berharap, sejak kini pemerintah daerah harus serius dalam melakukan penataan, sehingga konsep tata kota karawang itu tertata dengan baik. "Tata kota karawang yang masyarakat harapkan tertata rapi. Seperti daerah kota itu yang sekarang jadi pusat pelayanan administrasi, perkantoran dan perniagaan. Dan jangan sampai ada d daerah kota itu pabrik atau perusahaan alat berat," serunya.

Perlu dijelaskan,  pemerintah saat ini harus jeli mengambil kebijakan terkait persoalan tata kota. Pasalnya, jika kebijakan yang dikeluarkan itu kontraproduktif maka akan merusak tatanan konsep perkotaan yang sudah ada. "Saat ini tata kota sudah mulai ada perbaikan, tinggal jangan sampai salah dalam mengambil kebijakan karena akan menimbulkan resiko untuk konsep nantinya," ungkap Yoza.

Dia menilai, selain penataan drainase yang harus segera dirubah penataan ruang terbuka hijau juga harus di fikirkan. Karena perkotaan karawang harus memiliki ruang terbuka hijau yang cukup, sebagai paru-paru kota. "Penataan drainase dan ruang terbuka hijau harus menjadi perioritas," tambahnya.

Tidak adanya perbaikan drainase membuat banjir terus menghantui Kabupaten Karawang seiring intensitas hujan mulai meningkat. Bukan hanya banjir dari luapan Sungai Citarum maupun Sungai Cibeet. Banjir juga menghantui daerah perkotaan Karawang akibat luapan saluran air. "Jadi di Karawang itu ada dua jenis banjir, banjir akibat luapan sungai dan bajir luapan selokan," ucap Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Sosial Kabupaten Karawang, Supriatna.

Dikatakan Supriatna, banjir akibat luapan saluran air inilah yang tentunya dapat diantisipasi. Karena diakuinya sejak beberapa tahun terakhir ini Karawang dihantui banjir akibat meluapnya saluran air, meski hujan hanya beberapa jam saja. "Hujan hanya beberapa jam saja sudah banjir di jalanan," tuturnya.

Penyebab banjir meluapnya saluran air di Karawang ini menurutnya karena adanya penyumbatan, pendangkalan dan penyempitan saluran air di perkotaan Karawang. Sehingga ketika hujan turun, saluran air ini tidak dapat menampung volume air sehingga meluber ke jalan. "Faktor penyebabnya penyumbatan aliran air dan penyempitan, dan pendangkalan sehingga dengan adanya itu dampaknya tidak bisa mengaliri air dan naik, sehingga terjadi  banjir di beberapa tempat," bebernya.

Oleh karena itu seluruh saluran air yang ada di Karawang perlu dilakukan normalisasi. Dan itu dilakukan bukan hanya dari pemerintah saja, namun masyarakat mempunyai andil dalam menjaga lingkungan. Karena selama faktanya minim sekali pengerukan saluran air yang dangkal tersebut. "Selama ini pengerukan tidak dilakukan, jadi harus dilakukan," tegasnya.

Revitalisasi drainase nampaknya akan menjadi tugas awal menyusul wacana akan dilakukan penataan kota besar - besaran oleh pemerintah daerah Kabupaten Karawang. Hal itu dianggap logis terlebih mengingat pentingnya fungsi drainase disamping buruknya penataan drainase di karawang saat ini. Soal wacana penataan kota yang digadang-gadangkan dilakukan dalam skala besar, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kabupaten Karawang Samsuri mengaku, terkait hal itu Bapeda sudah mempunyai konsep selain penataan jalan, penataan drainase juga menjadi tugas penting  yang harus dilakukan pemerintah daerah kedepan. Karena ketika drainase saat ini masih buruk, maka infarstruktur jalan di karawang pun akan bernasib sama, karena buruknya drainase akan membuat jalan rusak. "Kita sudah konsepkan penataan jalan itu yang pertama itu draiase selma drainase belum diperbaki jalan gak akan bener," ungkap Samsuri kepada RAKA akhir pekan ini. (ari)
Posted by: Siti Badriyah
Berita News Karawang Updated at: 01:52

No comments:

Post a Comment