Wednesday 19 August 2015

Kematian Lilis Masih Misteri

Illustrasi
Kematian Lilis Mustika, warga Adiarsa Barat, Karawang  masih misteri bagi pihak kepolisian setempat. Meski telah memeriksa enam orang saksi, namun polisi masih belum menemukan sebab-sebab kematian ibu muda yang mayatnya ditemukan warga  di Desa Sukamulya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Minggu (9/8) lalu.

Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Doni Satria Wicaksono mengatakan, pihaknya masih belum bisa menyimpulkan apa-apa dari keterangan enam saksi yang diperiksa itu anggotanya. Setiap saksi yang dimintai keterangan menyebutkan hal yang berbeda sehingga hasilnya kabur. Untuk itu, pihak kepolian masih terus melakukan penyelidikan, apakah korban tewas akibat perampokan ataukah korban tewas lantaran dibunuh lalu mayatnya dibuang di wilayah sekitar TKP.

Sejauh ini pihak polisi juga sudah mengecek dan mencari tahu toko tempat dimana korban belanja ke toko langanannya bernama ‘Murah Hati”  dan meminta keterangan dari para pegawai toko yang memang sempat melihat korban. Berdasarkan keterangan pemilik toko pada saat itu, korban datang ke tokonya hanya seorang diri dan setelah itu langsung pergi kembali.

“Dari keterangan dan informasi itulah kami kumpulkan. Karena sebelumnya kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap suami korban yang  diketahui mengatakan hal seperti itu, hingga akhirnya bisa untuk menemukan titik terang. Oleh karenanya kami masih perlu melakukan penyelidikan dan mengetahui lebih jauh lagi,” ungkapnya.

Doni menyebutkan, informasi terakhir yang didapat dari suami korban, diketahui bahwa semasa hidupnya, korban pernah bekerja di Pasar Johar sebagai  karyawan toko pakaian. Namun diketahui bahwa ia sering pindah bekerja dari satu toko ke toko lainnya.  Ia berhenti bekerja sebelum lebaran. Polisi kata Doni, nanti akan mencocokan informasi yang didapat di lapangan dengan keterangan saksi-saksi untuk mengetahui lebih jelas siapa orang yang terakhir bersama korban. “Kalau dugaan pasti ada, tapi pada dasarnya kami masih melakukan proses lidik,” jelasnya.

Oleh karena itu, kata Doni, pihaknya belum dapat menyimpulkan, apakah korban tewas akibat dibunuh secara sengaja ataukah korban tewas lantaran di rampok hingga mayatnya dibuang ke sekitar tkp. “Tapi, kalaupun itu korban perampokan kami rasa sangat tanggung, karena sejumlah perhiasan seperti kalung dan cincin masih melekat dipakai korban meskipun ada beberapa bagian yang hilang termasuk motor milik korban,” pungkasnya. (ops)
Posted by: Siti Badriyah
Berita News Karawang Updated at: 01:41

No comments:

Post a Comment