Tumpul, Perda Larangan Buang Sampah Sembarangan

Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan sebetulnya sudah ada perangkat hukumnya. Hanya saja sepertinya perangkat hukum inipun tidak sampai ke masyarakat. Sehingga penyerapan masyarakat terhadap ancaman hukum dalam aturan itupun tidak sampai menjadi efek jera. Karenanya hal inipun perlu solusi sehingga masyarakat memahami mengenai aturan yang melarang mereka membuang sampah secara sembarangan.

Dengan menumbuhkan kembangkan kesadaran masyarakat akan bahayanya sampah bagi lingkungan, bukan saja bisa jadi sumber penyakit tetapi juga kerap menyumbat saluran-saluran air pada saat datang banjir. Akibatnya, airpun meluap di lingkungan dan akhirnya masuk juga ke rumah-rumah. Memang untuk menciptakan budaya bersih dan sadar lingkungan di kalangan masyarakat adalah tanggung jawab bersama.

Siapapun  punya ide, silahkan lakukan baik sendiri-sendiri atau bekerjasama dengan pemerintahan setempat. Seperti mendaur ulang sampah secara swasembada. Hal tersebut dibutuhkan ide, sumbangan materil dan immateril dari seluruh masyarakat yg terlibat, termasuk pemerintahan setempat. "Kalau cuma ngandelin pemerintah tanpa ada sosialisasi yg menyeluruh, usaha apapun tidak akan berhasil, karena nantinya sebagian yang tidak memahami kinerja atau jobdes yang sedang dilakukan hanya akan menjadi penghambat cara kerjanya, sehingga tidak menuju kepada keberhasilan," ucap Enggih, pemerintah sosial, belum lama ini.

Ada dua jenis sampah yang sehari-hari mewarnai sudut-sudut kota Karawang dan sekitarnya, yakni sampah pasar dan sampah rumah tangga. Pertama sampah pasar berasal dari sisa-sisa barang dagangan pedagang di pasar yang tidak terjual di buang ditempat-tempat pembuangan sampah sementara yang ada didalam pasar. Kedua sampah rumah tangga. Sampah ini diproduksi oleh rumah tangga, baik sampah plastik maupun sampah-sampah habis belanja dari pasar. "Karena tidak ada tempat membuang sampah akhirnya masyarakat yang memang sadar kebersihannya minim membuang sampahnya sembarangan ke lahan lahan kosong," ucapnya. (*)